Kendari – Aktivitas pengutan liar (pungli) parkir liar saat ini masih menjadi keresahan masyarakat di Kota Kendari, Sualwesi Tenggara (Sultra).
Bagaimana tidak, hampir sebagian besar tempat ruang publik saat ini kini dimanfaatkan oleh oknum sebagai lahan parkir secara ilegal.
Hal itu dikeluhkan oleh seorang warga Kendari, Amrun Amin. Ia mengatakan meski telah terdapat pengumuman parkir gratis namun masih ada yang memanfaatkan lokasi tersebut untuk lahan bisnis melalui Pungli.
“Fenomena parkir liar yang makin marak di kota Kendari, bahkan di lokasi lokasi yang menyediakan parkir gratis. Saya terenyuh lihat anak SMA perempuan ke Indomaret THR. Masuk beli pulpen Rp 5000 disuruh bayar parkir 5000. Kasian, uang sangu dari orang tuanya dipalak preman,” ucapnya, Jumat (15/7/2022).
Baca Juga
Baca Juga : Viral, Seorang Penumpang Dianiaya Gara-gara Pungli di Pelabuhan Amolengo
Karena dianggap meresahkan, Amrun berharap pemerintah agar segera menindaklanjuti persoala Pungli berkedok parkir liar yang marak terjadi di Kota Kendari.
“Pemda dan penegak hukum terkesan melakukan pembiaran. Atau mungkinkah ada sesuatu ? Sementara di grup-grup sosmed hanya mengurusi kelakuan penguasa dan pengusaha sehingga hal yang paling berdampak langsung ke warga kecil terabaikan,” tegasnya.
Laporan. Wayan Sukanta
