Warga Palestina Kembali Alami Kebrutalan Polisi Israel di Tengah Bulan Ramadhan
Israeli forces have gone mad in Sheikh Jarrah, beating everyone in sight, demolishing the solidarity tents, using excessive force… Impunity breeds fascism.
the Occupation knows it will not be held accountable by a complicit international community. #SaveSheikhJarrah pic.twitter.com/QlVkHCSegr
— Mohammed El-Kurd (@m7mdkurd) May 8, 2021
Terlepas dari kekerasan yang disaksikan di al-Aqsa pada hari Jumat, puluhan ribu orang Palestina pergi ke masjid untuk mengharapkan Laylat al-Qadr pada hari Sabtu.
Bagi banyak orang, itu bukanlah tugas yang mudah. Polisi Israel mendirikan pos pemeriksaan di luar Yerusalem dalam upaya untuk menghentikan warga Palestina bepergian ke Kota Tua.
Tetapi mereka yang berhenti di jalan hanya melanjutkan dengan berjalan kaki, terlihat rekaman dari puluhan orang Palestina yang dengan gagah berjalan ke Yerusalem beredar luas secara online.
Adegan di kemudian hari lebih mengganggu. Di luar Gerbang Damaskus, polisi Israel memukuli dan menangkap banyak pengunjuk rasa. Wanita dengan wajah berdarah terlihat dibawa pergi oleh petugas medis.
Ketegangan tidak hanya terjadi di Yerusalem saja. Warga Palestina memprotes di sepanjang perbatasan berpagar Jalur Gaza dengan Israel, yang pasukannya menembakkan gas air mata ke daerah kantong yang dikepung. Beberapa demonstran dilaporkan harus dirawat karena menghirup asap.
Tinggalkan Balasan