Muna – Banjir masih menjadi masalah krusial dilingkungan III (empang), Kelurahan Raha I Kabupaten Muna, yang menghantui warga setiap tahun saat musim penghujan datang.
Keluhan itu tercurahkan saat wakil ketua DPRD Muna, Cahwan melakukan kunjungan resesnya disalah satu daerah pilihnya (dapil) I guna menyerap aspirasi dari masyarakat atau konstituennya, Minggu 3 Juli 2022.
Tak hanya itu, minimnya penerangan jalan disejumlah lingkungkan turut dikeluhkan warga lantaran mengingat Kelurahan Raha I yang terletak ditengah kota namun masih terlihat kumuh dan gelap termasuk honorium harian perangkat kelurahan, pegawai sarah dan imam yang dihilangkan.
Hal itu dibenarkan Lurah Raha I, LM Ichsan Risadi. Kata dia, persoalan banjir telah ditindak lanjuti melalui dana kelurahan namun dengan keterbatasan anggaran sehingga penanggulangannya belum memadai sebab banjir masih terjadi disejumlah titik pemukiman warga.
Baca Juga
“Kami tidak bisa berbuat banyak dengan keterbatasan anggaran saat ini, olehnya kami berharap dengan resesnya wakil ketua DPRD dapat menjadi solusi bagi persoalan masyarakat kelurahan raha I,” harap Ichsan.
Baca Juga :Rumah Warga di Tiga Desa di Muna Nyaris Tenggelam Akibat Banjir
Sementara itu, Cahwan dihadapan konsitituennya memastikan bahwa hasil dari jaring aspirasi masyarakat (jaring asmara) akan dibawa sampai ke sidang paripurna DPRD melalui fraksi Demokrat sebagai laporan untuk dijadikan bahan pertimbangan dimasukan dalam rencana anggaran ringkasan pendapatan dan belanja daerah (RAPBD).
“Saya tidak mau berjanji tapi saya memastikan akan mengawal kebutuhan anggaran kelurahan raha I, kalaupun harus menggunakan kewenangan saya sebagai legislatif untuk intervensi anggaran saya akan lakukan karena ini sifatnya wajib,” ujar Cahwan.
Menurut politisi partai Demokrat itu, dari sekian persoalan...