Wagub Sultra Dorong Pemanfaatan Energi Terbarukan, PLN Siap Perkuat Sistem Ketenagalistrikan di Sulawesi
Selain itu, Hugua juga menyinggung peluang pengembangan energi nuklir melalui penjajakan kerja sama dengan Rosatom dari Rusia. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan kajian Dewan Energi Nasional (DEN), Sultra memiliki kondisi geologis yang relatif aman dari gempa, sehingga dinilai layak menjadi lokasi pengembangan energi atom yang ramah lingkungan.
“DEN memperkirakan dalam 10 tahun mendatang Sulawesi Tenggara akan menghadapi krisis listrik akibat meningkatnya investasi industri besar dan hilirisasi. Karena itu, kita harus menyiapkan energi alternatif sejak sekarang, termasuk mempertimbangkan opsi energi nuklir yang menurut standar internasional justru paling aman dan green,” kata Hugua.
Wagub juga menyoroti pemanfaatan energi surya (solar cell) yang saat ini menghadapi kendala pemeliharaan dan keamanan. Ia mendorong agar ada mekanisme kerja sama dengan perusahaan lokal dalam pengelolaan infrastruktur energi surya agar lebih terjaga keberlanjutannya.
Menutup arahannya, Hugua menegaskan bahwa Pemprov Sultra berkomitmen mendukung langkah-langkah PLN dan dunia usaha dalam memperkuat ketahanan energi. “Pemerintah daerah siap bersinergi untuk mendukung pengembangan energi baru terbarukan yang bisa membuka peluang bagi petani, pengusaha, dan masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan energi di Sulawesi Tenggara,” tandasnya.


Tinggalkan Balasan