“Itu namanya popping. Akibat adanya udara yang terjebak di bawah keramik, akibat pemasangan yang tidak merata,” tulis akun lainnya.
Tak hanya itu, Pematung dan Arsitek Nyoman Nuarta pun turut memberikan komentar terkait hal tersebut. Ia menuturkan bahwa dirinya juga pernah melihat kejadian serupa secara langsung.
Baca Juga
“Pengalaman menyaksikan lantai keramik pecah seperti itu. Karena lantainya kurang tebal dan pembesian kurang bagus, jadi lantainya melendut sehingga keramik tertekan kemudian pecah meledak. Biasanya kejadian seperti ini di lantai dua atau tiga, bisa juga di lantai paling bawah akibat urugannya dari tanah lumpur sawah yang masih mengeluarkan gas metan. Makanya urugannya gunakan pasir,” tulisnya.