METROKENDARI.COM – Sebuah video yang merekam truk berpelat nomor kode AD (Solo) mengangkut penuh anjing-anjing di bak belakang truk viral di media sosial.
Aktivis pencinta hewan turun tangan karena menduga kuat anjing-anjing tersebut hendak dikirim ke Solo untuk dijagal dan diperjualbelikan dagingnya sebagai bahan olahan pangan.
Video itu turut diunggah di akun Instagram @animal_hopeshelterindonesia pada Minggu (24/12). Dalam video itu, terlihat truk bak terbuka dengan anjing-anjing berada di dalamnya.
“Kami sudah di Sragen dan kehilangan jejak truk biadab pengangkut anabul yang akan dijagal di Jawa Tengah,” tulis akun @animal_hopeshelterindonesia.
Baca Juga
Komunitas pencinta hewan Dog Meat Free Indonesia (DMFI) mengecam hal itu dan menyayangkan truk yang melintasi Jalan Tol TransJawa bisa lolos dari pengawasan petugas tol dan pihak keamanan, terlebih berdasarkan penelusuran mereka truk pengangkut anjing tersebut diduga menggunakan pelat nomor palsu. DMFI berharap pemerintah dan penegak hukum ikut memperhatikan isu ini.
“DMFI sangat menyayangkan kendaraan ini bisa lolos melalui jalur tol. Dari penelusuran DMFI dipastikan pelat yang digunakan palsu. Modus yang digunakan sindikat ini semakin menjadi, DMFI berharap kepada pemerintah dan penegak hukum agar memperhatikan isu ini juga,” kata aktivis DMFI, Adrian Hane, melalui pesan singkat pada Senin (25/12).
“Truk bernomor polisi AD ini dipastikan menuju wilayah Solo Raya dan dicurigai milik salah satu supplier utama di area tersebut. Fakta investigasi Dog Meat Free Indonesia ini hanya salah satu di antara sekian truk yang beraktivitas untuk mengangkut anjing tersebut. Hal inilah mengapa estimasi sebanyak 13.700 ekor anjing yang dijagal dalam satu bulannya. DMFI mengutuk keras kejadian ini,” sambung Adrian.
