Dr. Jesada Denduangboripant, selaku dokter biologi dari Chulalungkorn University melarang praktik seperti ini. Ia menyebut sabun cuci piring, bahkan yang dibuat dengan bahan alami sekalipun, tidak seharusnya tertelan secara langsung maupun melalui ikan segar yang terkontaminasi.
Sabun cuci piring memiliki risiko iritasi yang tinggi atas komponen berupa detergen dan pH alkali di dalamnya. Beberapa gangguan kesehatan seperti sakit perut, mual, hingga muntah-muntah bisa saja dialami setelah mengonsumsinya secara langsung maupun tak langsung.
Baca Juga
Menurut pernyataan netizen lainnya, trik mempertahankan kesegaran ikan dengan menggunakan sabun cuci piring sudah banyak dilakukan. Apalagi ketika ikan segar akan dikirim oleh pemasok kepada konsumennya.
Cara tersebut dilakukan karena para penjual ikan tradisional mempercayai gelembung-gelembung yang dihasilkan oleh sabun cuci piring dapat menambahkan oksigen untuk ikan. Faktanya gelembung tersebut akan membuat sabun cuci piring masuk ke dalam tubuh ikan melalui mulutnya dan menimbulkan kontaminasi yang berbahaya.