Viral Pencari Madu di Butur Dihadang Hingga Disebut Dipalak, Ini Penjelasan BKSDA
Lebih lanjut Yusri mengungkapkan, para pencari madu asal luar daerah Butur itu sempat dikeluhkan oleh warga lokal di Kecamatan Bonegunu Butur. Pasalnya, sejak maraknya masuk pencari madu dari luar, warga lokal alami kesulitan lagi mendapat madu di hutan tersebut.
“Akibat dari muncul pengambil madu dari luar daerah Butur ini, kelompok pencari madu masyarakat lokal di Kecamatan Bonegunu atau petani madu Butur, mengeluh kepada kami bahwa jumlah pendapatan madu mereka disetiap musim semakin berkurang,” ungkapnya.
“Sebelumnya juga warga pencari madu yang berasal dari luar daerah itu, sudah pernah ditegur dan membuat surat pernyataan berjanji tidak akan lagi mencari madu tanpa izin di kawasan hutan konservasi di Kecamatan Bonegunu,” sambungnya.
Baca Juga: Ratusan Hektar Lahan Warga Desa Kalo-kalo Konsel Terancam Hilang Usai Diklaim BKSDA
Terkait kawasan hutan konseverasi, lanjut Yusri, BKSDA Butur telah diatur mekanisme pengelolaanya dengan membentuk kelompok tani pencari madu di Kecamatan Bonegunu.


1 Komentar