Pihaknya menjelaskan para peziarah biasanya membuang pakaiannya setelah melaksanakan mandi. Menurutnya hal tersebut dilakukan berdasarkan kepercayaan mereka.
“Mungkin, itu ritualnya mereka, untuk buang sial atau sebagainya,” katanya.
Hermansyah menyesalkan adanya pakaian dalam tersebut yang mengotori situs budaya Nagara Padang. Apalagi sampah tersebut adalah pakaian dalam wanita.
Baca Juga
“Kami warga ya, sangat menyesalkan adanya itu, bahkan juga risih karena sampahnya pakaian dalam wanita, jadi selintas ada konotasi berbeda,” ujarnya.
Dia menuturkan pakaian dalam wanita tersebut berserakan di wilayah mata air dekat cai kahuripan.
“Kalau hanya basah setelah mandi di mata air, lalu dibuang di situ terasa kurang masuk akal. Sebab pakaian dalam yang berserakan jumlahnya cukup banyak,” ucapnya.