Saat pernikahan pun, Shinta mendampingi kakaknya di atas pelaminan. Meski berlangsung sederhana, pernikahan Haji Paduai dengan Shintia turut disambut bahagia pihak keluarga mempelai wanita.
Dengan pernikahan itu pula, kini Haji Paduai dan Shintia telah resmi berstatus suami istri. Shintia pun telah dibawa ke rumah Haji Paduai di Kelurahan Ranteangin, Kecamatan Ranteangin.
“Iya, saya ikut mendampingi kakakku. Dia ikut suaminya di Ranteangin,” ucapnya.
Shinta Menikah Tahun 2018
Shinta mengungkapkan, pernikahan dengan mantan suaminya, Haji Paduai sebelumnya dilangsungkan pada 2018 lalu. Namun di tahun yang sama, ikatan rumah tangga keduanya kandas. Haji Paduai secara resmi menceraikan Shinta tiga bulan setelah pernikahan.
“Menikahnya 2018, cerainya tahun itu juga. Cerainya tiga bulan setelah menikah,” ungkapnya.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Desa Puumbolo, Arqam, menjelaskan Haji Paduai telah menikahi tiga warganya sekaligus, termasuk Shinta dan Shintia. Pernikahan Haji Paduai dengan Shinta adalah pertama di Desa Puumbolo dan Shintia menjadi yang ketiga kalinya.
“Pertama Shinta, kalau tidak salah 2018. Kedua itu warga saya juga sekarang, tapi waktu saya belum jadi kepada desa. Kemudian yang ketiga ini Shintia,” jelas Arqam.
Baca Juga :Berawal Cinta Jarak Jauh, Bule Asal Turki Nikahi Gadis Desa di Konsel
Haji Paduai sempat menemui Arqam sebelum melamar Shintia. Kepada Arqam, Haji Paduai mengaku suka dan ingin Shintia merawatnya. Shintia yang kebetulan telah cerai juga dengan suaminya akhirnya mau dipersunting Haji Paduai
“Kebetulan dia (Shintia) juga sudah cerai dengan suaminya dan saya yang urus waktu itu. Haji Paduai sempat datang ke rumah sama anak dan menantunya. Jadi dia (Haji Paduai) ini suka. Kalau anaknya bilang, suapaya ada yang rawat,” ucap Shinta.
Laporan. Wayan Sukanta
