Zaenal menyarankan supaya tas yang sudah digembok tadi agar diletakkan di bagasi atas atau bagasi bawah. “Nah, kalau tas mau taruh di bagasi bawah, saran saya minta label kepemilikan barang (kepada kru bus). Jadi kayak kargo gitu, jadi ketika orang mau ngambil, ketahuan, ini punya siapa, ini punya siapa, ini pemiliknya di kursi nomor sekian. Begitu,” sambungnya.
Sementara untuk benda berharga lainnya seperti handphone atau dompet, menurut Zaenal masih aman-aman saja jika ditaruh di saku celana atau baju. Karena copet yang mengincar dompet biasanya hanya ada di bus-bus ekonomi dengan trayek AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi).
Baca Juga
“Untuk HP dibawa masih aman sih. Kalau dompet, lebih baik di dompet nggak usah diisi uang tunai (dalam jumlah besar ya). Jadi di dompet diisi uang kecil dan kartu-kartu KTP, SIM, dan lain-lain. Kalau dompet itu biasanya diincar copet-copet di bus ekonomi, bumel, dan sebagainya. Kalau di bus AKAP, biasanya copet mengincar barang elektronik seperti HP atau laptop,” jelas Zaenal.