METROKENDARI.ID – Seekor oarfish atau lebih dikenal ikan gempa kembali terdampar di pantai. Lantaran ukurannya begitu raksasa bikin gempar warga, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Peristiwa tersebut terjadi di Pantai Cancas, Punta Sal, Provinsi Tumbes, Peru, akhir pekan lalu. Ikan gempa berukuran 4 meter itu awalnya ditemukan masih bernyawa.
Pengunjung pantai yang berusaha mengembalikannya ke laut ketika mereka melihatnya berjuang untuk bernapas melalui insangnya. Tragisnya, makhluk yang sering dianggap sebagai pertanda malapetaka itu lebih pilih mengalah pada nasibnya.
“Kami melihat itu terdampar di sini di pantai. Nelayan di sini tidak takut menyentuhnya dan berusaha mengembalikannya ke laut. Namun, itu ditakdirkan untuk mati,” ujar seorang warga yang dikutip Z News Service.
Gambar dan video ikan gempa terdampat langsung viral. Seperti diduga banyak netizen menghubungkan kemunculan oarfish dengan bencana dan gempa bumi yang akan datang.
Baca Juga
Oarfish memang telah lama dikaitkan dengan prediksi gempa bumi dan kemalangan dalam mitologi Jepang. Keyakinan ini dihidupkan kembali pada tahun 2011 setelah gempa bumi dan tsunami Tōhoku, bertepatan dengan beberapa oarfish yang terdampar di Jepang pada tahun-tahun sebelumnya.
Namun, Institut Geofisika Ekuador menyangkal mitos tersebut. Mereka menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung gagasan bahwa oarfish memprediksi peristiwa seismik.
Raksasa laut dalam ini dapat mencapai panjang hingga 17 meter dan berat lebih dari 200 kilogram. Tubuh mereka yang tidak bersisik ditutupi lapisan pelindung keperakan berlendir yang disebut guanin, dan mereka memiliki sirip punggung menonjol yang memanjang dari mata hingga ekor.
Oarfish ditemukan di berbagai samudra dan biasanya menghuni kedalaman hingga 1.000 meter. Penampakan makhluk yang sulit dipahami ini jarang terjadi, sering terjadi saat mereka terdampar di pantai setelah badai atau saat terluka.