Pihak restoran juga menceritakan kejadian ini dari sisi mereka. Menurut salah satu perwakilan, pertikaian itu terjadi karena tagihan biaya jasa layanan sebesar ₹970 (Rp 177 ribu).
Sepertinya, rombongan ini tidak terima dengan biaya tambahan itu. Sekalipun tagihan makan sudah dikurangi diskon 50%, mereka tetap bersikeras tidak mau bayar.
Bukan masalah tagihan yang tidak dibayar saja, melainkan juga kerusakan tambahan pada properti restoran. Perwakilan restoran mengungkap, banyak staf yang terluka akibat pertikaian itu.
Baca Juga
Menanggapi masalah ini, presiden Asosiasi Restoran Nasional India (Bagian Noida) berkomentar tentang peningkatan frekuensi insiden kemarahan pelanggan.
“Tanggung jawab kami sebagai asosiasi restoran yaitu untuk memastikan keselamatan semua pihak, termasuk staf restoran. Bagi kami, pelanggan adalah dewa, tetapi tetap harus saling menghargai,” pungkasnya.
Biaya layanan atau service charge ini memang sudah lama menjadi perdebatan. Selama satu tahun, pemerintah dan perwakilan konsumen setuju jika biaya layanan illegal, meski restoran mengklaim itu merupakan praktik yang biasa dilakukan industri hospitality.