METROKENDARI.ID – Baru-baru ini, para peneliti menemukan gunung api purba bawah laut di lepas pantai Pasifik Kanada. Temuan ini menjadi menarik karena gunung api tersebut sedang mengeluarkan cairan panas. Ini tandanya, gunung api bawah laut yang baru diketahui itu masih aktif.
Para peneliti tersebut menemukannya saat melakukan Ekspedisi Laut dalam Pasifik Timur Laut 2023. Perjalanan mereka merupakan ekspedisi ilmiah sekali seumur hidup ke gunung api bawah laut itu.
Tidak hanya menemukan gunung api purba, para peneliti dalam video ekspedisinya juga mendapati seekor pacific white skate (Bathyraja spinosissima) bertelur. Mereka juga menemukan tempat penetasan gurita yang menarik dengan seekor gurita melindungi anaknya dari kepiting raja.
“Ekspedisi kami belum pernah terjadi sebelumnya,” ucap ahli biologi kelautan Cherisse Du Preez dari Fisheries and Oceans Canada, dikutip dari Science Alert.
“Penemuan yang kami buat dan pertemuan pribadi kami dengan hewan-hewan di laut dalam telah membuat kami tak bisa berkata-kata,” tambahnya.
Rumah Bagi 3 Ekosistem Langka
Ekspedisi ilmiah ini untuk pertama kalinya meninjau kehidupan laut dalam British Columbia (BC) pada kedalaman hingga 3.200 meter. Tim peneliti menemukan pemahaman baru akan perilaku kehidupan bawah laut yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Baca Juga
Temuan ini mendapati BC telah menjadi rumah bagi tiga ekosistem menakjubkan yang langka, yaitu gunung bawah laut, ventilasi hidrotermal, dan sumber dingin. Hal ini disebabkan karena area ini memiliki lempeng tektonik yang dirasa cukup kecil, aktif, dan dekat daerah pantai.
Ekspedisi ini dilakukan untuk mendukung keputusan konservasi bagi kawasan lindung laut yang diberi nama Tang.ɢ̲wan · ḥačxʷiqak · Tsig̱is. Penamaan diberikan berdasarkan dari gabungan kata berbagai suku lokal yang akan mengawasi kawasan lining laut, bekerjasama dengan pemerintah Kanada.
Nama Tersebut Memiliki Makna
Tang.ɢwan (ejaan fonetik: Tung – Gwun, di mana G adalah hentakan uvula bersuara) adalah kata Haida yang berarti ‘samudra dalam.’
ḥačxwiqak (ejaan fonetik: huch / khwi / kuk) adalah kata Nuu-chah-nulth dan Pacheedaht yang berarti ‘bagian terdalam dari samudra.’
Tsig̱is (ejaan fonetik: tsee-geese) adalah kata Quatsino yang merujuk pada ‘monster laut dalam’
Memancarkan Air Hangat.
Saat melakukan ekspedisi, tim peneliti mengantisipasi adanya air dingin di sekitar gunung yang menjulang 1.100 m di atas dasar laut itu.
Namun, mereka justru menemukan bahwa gunung api purba...