“Partikel es yang membentuk awan mutiara jauh lebih kecil dibandingkan partikel es yang membentuk awan biasa,” demikian penjelasan badan meteorologi dan cuaca Inggris Met Office.
Partikel-partikel yang lebih kecil ini menghamburkan cahaya dengan cara yang berbeda, sehingga menciptakan tampilan luminescent yang khas.
Meskipun sebagian besar awan terbentuk di troposfer (lapisan pertama di atas permukaan Bumi), awan mutiara terbentuk jauh lebih tinggi, di stratosfer bawah.
Baca Juga
“Karena ketinggiannya dan kelengkungan permukaan Bumi, awan-awan ini diterangi oleh sinar Matahari dari bawah cakrawala dan memantulkannya ke tanah, bersinar terang sebelum fajar dan setelah senja,” tambah Met Office.
Karena awan ini lebih mungkin terlihat di tempat dengan garis lintang lebih tinggi dan suhu dingin seperti Skandinavia dan Kanada bagian utara, awan ini sering disebut sebagai awan stratosfer kutub.