Namun jika NWA 13188 adalah batu Bumi, maka usianya seharusnya jauh lebih muda dari Tata Surya. Selain itu, para peneliti juga menilai kurangnya kawah besar di Bumi dengan usia semuda 10.000 tahun.
Jika batu ini benar-benar terlempar ke ruang amgkasa karena asteroid menghantam Bumi, maka usia kawah super lebar dekat Sahara harus semuda itu. Gattacceca dan rekan-rekannya memperkirakan bahwa sebuah kawah sekitar 20 km lebar harus terbentuk jika sebuah asteroid berdiameter 1 km menabrak Bumi sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Sayangnya, di antara 50 dari 200 kawah bekas kejatuhan asteorid uang saat ini diketahui di Bumi dengan ukuran sesuai, tidak satupun yang memiliki usia lebih muda dari jutaan tahun.
Pengukuran lain yang belum dipastikan adalah data yang jelas tentang seberapa banyak guncangan permanen yang meninggalkan jejak pada batu tersebut. Tanda unik ini dapat terdeteksi dalam struktur mikro yang secara permanen berubah dari kristal-kristal mineral pembentuk batu tersebut.
Baca Juga
“(Memperkirakan tingkat guncangan meteorit adalah) sesuatu yang dapat diperiksa atau dilakukan dalam waktu satu jam atau lebih, dengan menggunakan mata telanjang,” ucap Ferrière.
“Jadi, tidak mahal dan sangat penting untuk pengamatan dalam kasus ini,” tambahnya.
Jika penemuan ini terbukti benar, NWA 13188 akan menjadi meteorit bumerang pertama, meskipun saat ini tidak ada nama resmi untuk klasifikasi seperti itu. Beberapa ahli geologi menyebut kelompok ini sebagai meteorit Bumi.