Keberadaan Yogi di atas kapal tersebut adalah perjalanan pulang untuk berdinas kembali di Lanal Maumere setelah selesai melaksanakan cuti tahunan 2023.
“Bahwa awal mula tindakan yang dilakukan oknum anggota Lanal diawali saat melerai pemukulan yang dilakukan oleh dua orang penumpang terhadap ABK kapal,” jelas Widodo dalam keterangan tertulis pada Minggu (5/11/2023).
Lanal Maumere disebutkan akan menindaklanjuti laporan korban pemukulan oleh Yogi tersebut dengan memeriksanya sesuai dengan proses hukum yang berlaku.
Kekerasan Berulang
Baca Juga
Tindak kekerasan anggota Lanal Maumere terhadap warga setempat juga terjadi pada 27 Mei 2023. Seorang pemuda bernama Andreas Wiliam Sanda (21) dianiaya hingga babak belur oleh tiga anggota Lanal Maumere.
Andreas dipukul dengan popor senjata dan dipaksa telanjang bulat. Prajurit TNI AL itu juga memaksa Andreas mengolesi kemaluannya dengan balsam hingga bengkak.
Andreas juga diminta menjilat darah yang tercecer akibat pukulan popor senjata. Darah yang dijilat itu sebelumnya keluar dari mulut dan mata korban setelah kena popor senjata.
Andreas saat itu dianiaya tiga prajurit Lanal Maumere itu di rumah orangtua mantan pacarnya. Penganiayaan terhadap Andreas dipicu kondisi mantan kekasih Andreas itu telat datang bulan.