Pada acara yang sama, Wahyudi Anas mengatakan, “Program yang dicanangkan Presiden sejak tahun 2017 ini akan terus dilanjutkan, semoga dengan mendekatkan akses BBM di masyarakat melalui program BBM Satu Harga ini akan meringankan masyarakat atas beban pembelian BBM yang sebelumnya jauh di atas SPBU dan diharapkan masyarakat lebih efisien memperoleh BBM dan mendukung pergerakan ekonomi di daerah 3T,” pungkasnya.
Pj. Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir SH.,LL.M menyambut baik program BBM Satu Harga yang diresmikan saat ini, Ini merupakan program yang sangat baik, sehingga masyarakat dapat merasakan harga yang sama dengan wilayah lain, tidak lagi lebih mahal.
“Saya selaku perwakilan dari Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Banggai mengucapkan terima kasih atas terwujudnya SPBU di Kecamatan Tinangkung Selatan ini, diharapkan dari kebijakan BBM Satu harga ini dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik yang diikuti dengan penurunan harga sembako, peningakatan kualitas pendidikan dan kesehatan khusunya masyarakat Kabupaten Banggai yang mana aksesnya cukup terbatas untuk mendapatkan BBM,” ujarnya.
Fanda menyebutkan jumlah realisasi BBM Satu Harga di Sulawesi, “Sejak tahun 2017 hingga Oktober 2024 Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah mengoperasikan 58 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di wilayah Sulawesi yaitu di Sulawesi Utara sebanyak 13 titik, Gorontalo sebanyak 5 titik, Sulawesi Tengah sebanyak 23 titik, Sulawesi Barat sebanyak 5 titik, Sulawesi Tenggara sebanyak 5 titik, dan Sulawesi Selatan sebanyak 5 titik,” sebut Fanda.
Baca Juga
Terakhir Fanda menambahkan dibeberapa wilayah, proses distribusinya memerlukan berbagai moda transportasi baik darat, air, dan udara sebelum BBM bisa dinikmati masyarakat, ini merupakan tantangan yang luar biasa, dan program BBM Satu Harga ini menjadi amanah dan kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi diseluruh pelosok negeri, tidak terkecuali di wilayah 3T di wilayah Sulawesi, Ini adalah upaya berkelanjutkan demi mewujudkan availability, accessibility, dan affordability energi bagi saudara kita.” tutupnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, sejak tahun 2017 hingga September 2024, Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan 542 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di Sumatera sebanyak 84 titik, Kalimantan 108 titik, Sulawesi 58 titik, Nusa Tenggara 98 titik, Maluku 78 titik dan Papua 111 titik, serta Jawa dan Bali sebanyak 5 titik.
Hingga akhir tahun 2024, ditargetkan sebanyak 573 titik lembaga penyalur BBM Satu Harga dioperasikan oleh Pertamina Patra Niaga. “Kami berkomitmen hingga akhir tahun 2024, target 71 titik BBM Satu Harga pada 2024 ini dapat terselesaikan tepat waktu,” ucap Riva.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan Kementerian ESDM, BPH Migas, Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder terkait yang telah berkolaborasi dalam mewujudkan dan memastikan penyaluran BBM Satu Harga berjalan dengan lancar sehingga multiplier effect bagi masyarakat atas kehadiran energi ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” pungkas Riva.