Kategori pertambangan dan penggalian merupakan penyumbang terbesar kedua setelah kategori pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian.
Hal ini dapat dilihat dari besarnya kontribusi kategori pertambangan dan penggalian terhadap Produk Domestik Regional Bruto Sulawesi Tenggara 2020, yaitu sebesar 20,26 persen.
Sedangkan jika dilihat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan kategori pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 4,45 persen.
Hal ini merupakan dampak dari menurunnya aktivitas konstruksi selama pandemi Covid-19, sehingga terjadi penurunan permintaan barang galian seperti tanah, batu, pasir, dan lainnya.
Konawe Ditetapkan Proyek Strategis Nasional
Sejak Kawasan Industri Konawe ditetapkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 diyakini akan semakin mendongkrak perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara.
Terlebih lagi masuknya PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) dalam Objek Vital Nasional subbidang mineral dan batubara berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 77K/90/MEM/2019, menjadi menjadi salah satu penggerak utama wilayah pusat-pusat pertumbuhan industri di Sultra.
Dan pada tahun 2023 ini pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kembali menetapkan 10 PSN, dimana tiga diantaranya berada di Sultra yakni yakni Kawasan Industri Indonesia Pomalaa Industry Park, Kawasan Industri Motui dan Kawasan Industri Kendari.
Kata Parinringi, Program Strategis Nasional yang ada di Sultra ini akan didorong percepatan pembangunannya sebagaimana arahan Kementerian Perekonomian, sehingga dampak dari PSN ini secepatnya juga dapat dirasakan oleh masyarakat terutama pada sisi pertumbuhan ekonomi di Sultra.
Baca Juga
“Sesuai arahan pemerintah pusat, tujuan proyek PSN ini difokuskan untuk menarik investasi swasta dan mendorong hilirisasi industri,” katanya.
Dengan besarnya potensi yang dimiliki oleh Provinsi Sulawesi Tenggara di sektor pertambangan apatah lagi pada pertambangan nikel, pemerintah terus menggenjot peningktan nilai investasi di sektor tersebut.
Pj Bupati Kolaka Utara (Kolut) ini menyebutkan dengan peningkatan nilai investasi daerah akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah.
“Salah satu upaya kita adalah memberikan rasa nyaman kepada investor untuk berinvestasi dan memberikan kepastian hukum terhadap para investor,” katanya.
Kepastian hukum dan kenyamanan investasi yang diberikan pemerintah daerah kepada setiap pengusaha ataupun investor telah menciptakan iklim investasi yang baik di daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia ini.
“Realisasi investasi pada periode Januari-Desember 2022 di Sultra mencapai angkat Rp20,19 triliun. Meski angkanya lebih rendah dari tahun sebelumnya, tapi jumlah investasi di Sultra terus meningkat,” katanya.
“Ini menunjukkan komitmen tinggi pemerintah memberikan peluang ivestasi juga menjadi salah satu stimulus terhadap peningkatan nilai investasi daerah,”tambahnya.
Pihaknya meyakini, realisasi investasi di tahun 2023 dapat meningkat signifikan, terlebih lagi dengan kehadiran tiga Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor industri logam dasar, barang logam .
“Tiga PSN yang ada di Sultra tahun 2023...