Kendari – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Buton Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (25/11/2021).
Dalam unjuk rasa tersebut, mahasiswa terlihat ngotot ingin bertemu dengan Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung.
Berdasarkan pantauan media ini, sekitar pukul 11.30 Wita, protes mahasiswa diwarnai dengan aksi membakar ban.
Bahkan beberapa kali para pengunjuk rasa mengeluarkan statement akan memblokade jalan jika kehadiran mereka tidak disahuti.
Sementara itu, Kordinator lapangan aksi Darlan dalam orasinya mengungkapkan jika pihaknya sangat geram dengan kondisi jalan rusak parah di Butur yang hingga kini belum mendapat perbaikan dari pemerintah yang berwenang.
Baca Juga
“Masyarakat selama ini hanya mendapat janji politik. Setiap hari mereka mengeluhkan kondisi jalan rusak namun belum mendapat perhatian dari pemerintah dan pemangku kebijakan lainya. Akibatnya, mobilitas ekonomi masyarakat sangat terganggu,” terangnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengaku telah mencatat bahwa jalan rusak provinsi di Butur membentang sepanjang 122.6 km. Dari total tersebut, jalan dalam kondisi baik terdapat 42 km, rusak ringan 2 km dan rusak berat 78.6 km.
“Berdasarkan data yang berhasil di himpun, dengan dominannya jalan rusak berat, maka kami berkesimpulan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Sultra mupun DPRD Dapil setempat dianggap telah menutup mata dan telinga. Apalagi, salah satu janji politik dari Gubernur Ali Mazi akan melakukan pengaspalan,” katanya.
Adapun bererapa yang menjadi poin tuntutan masa yaitu, mendesak Gubernur Sultra untuk merealisasikan janji politiknya dalam hal ini melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan provinsi di Butur dan mendesak DPRD Sultra untuk memprioritaskan penganggaran pengaspalan jalan tersebut.
Usai berorasi masa melanjutkan dialog dengan anggota Komisi...