metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Minggu, 22 Desember 2024

Tragis! Nekat Yoga di Tepi Pantai, Artis Wanita Ini Meninggal Tersapu Ombak

Redaksi Imam Arifin Imam Arifin
Tragis! Nekat Yoga di Tepi Pantai, Artis Wanita Ini Meninggal Tersapu Ombak

METROKENDARI.COM – Siapa sangka artis ini harus kehilangan nyawanya saat sedang yoga di tepi pantai. Dia meninggal setelah tersapu ombak besar.

Seorang aktris Rusia bernama Kamilla Belyatskaya dilaporkan tewas tersapu gelombang besar saat melakukan yoga di tepi tebing selama liburannya di Thailand. Kamilla tengah bermeditasi di atas matras yoga warna merah muda di Pulau Koh Samui yang menghadap Teluk Thailand.

Menurut media lokal Khaosod English, Kamilla sedang liburan di Thailand bersama pacarnya. Dia sama sekali tak menduga akan meninggal terkena hantaman ombak besar pada Jumat (1/12/2024).

Rekaman detik-detik Kamilla terkena ombak viral di media sosial. Rekaman menunjukkan aktris 24 tahun tersebut berjuang melawan arus sebelum akhirnya tenggelam di laut. Seorang saksi mencoba masuk ke air untuk menyelamatkannya, tetapi gagal.

Sebelumnya melalui akun media sosialnya, Kamilla menunjukkan keceriannya akan berlibur di Koh Samui. Dia menyebut menyebut lokasi wisata yang terkenal karena keindahannya itu sebagai “rumah” dan “tempat terbaik di dunia”.

Dalam unggahannya terlihat juga Kamilla tiba di titik pandang Lad Ko dengan mobil merah. Dia kemudian berjalan ke bebatuan dan mengambil matras yoga merah muda.

Tim penyelamat tiba 15 menit setelah kejadian. Namun ombak yang sangat besar menghalangi upaya mereka untuk menemukan jasad Kamilla. Pada saat itu hanya matras yoga merah mudanya yang terlihat setelah ia tersapu ombak. Jasad Kamila baru ditemukan beberapa jam kemudian sejauh dua pertiga mil dari lokasi ia tenggelam.

Chaiyaporn Subprasert, kepala Pusat Penyelamatan Samui, mengatakan bahwa sistem peringatan telah dipasang di seluruh pantai di pulau tersebut. Peringatan dibuat untuk memberi tahu wisatawan tentang kemungkinan kondisi laut dan garis pantai yang berbahaya.

“Selama musim hujan, kami terus-menerus memperingatkan wisatawan, terutama di area berisiko tinggi seperti pantai Chaweng dan Lamai, di mana bendera merah menunjukkan larangan berenang,” kata Subprasert kepada media.

“Meski lokasi kejadian bukan area berenang melainkan titik pandang untuk menikmati pemandangan, korban mungkin lengah oleh gelombang mendadak,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!