Tragedi Santa Cruz, Sejarah Kekejaman 12 November 1991 di Timor Leste
Rekaman pembantaian ini ditayangkan di seluruh dunia sehingga membuat pemerintah Indonesia dipermalukan. Pemberitaan ini menunjukkan sebuah contoh bagaimana perkembangan media baru di Indonesia semakin mempersulit rezim Orde Baru dalam mengendalikan arus informasi keluar-masuk Indonesia, dan pada masa pasca-Perang Dingin di dekade 1990-an, pemerintah Indonesia mulai terus-terusan menjadi bulan-bulanan internasional.
Salinan rekaman pembantaian Santa Cruz disebarkan kembali ke Indonesia agar masyarakatnya bisa melihat sendiri tindakan yang ditutup-tutupi oleh pemerintahnya.
Sejumlah kelompok mahasiswa pro-demokrasi dan pers mahasiswa tidak hanya mulai berani membahas dan mengkritisi Timor Timur, namun juga mengenai Orde Baru, sejarah dan masa depan Indonesia secara keseluruhan.
Kongres Amerika Serikat memangkas anggaran program pelatihan IMET untuk militer Indonesia, tetapi penjualan senjata ke ABRI tetap berjalan.
Tinggalkan Balasan