Tolak Penghancuran Masjid, Warga Muslim di China Terlibat Bentrok dengan Polisi
Dalam pemberitahuan yang dirilis Minggu (28/5) waktu setempat, pemerintah Tonghai menyatakan telah memulai penyelidikan atas ‘kasus yang sangat mengganggu manajemen dan ketertiban sosial’.
Pemberitahuan itu memerintahkan orang-orang yang terlibat untuk ‘segera menghentikan semua tindakan ilegal dan tindak kriminal’. Pemerintah Tonghai juga menegaskan akan ‘menghukum dengan berat’ siapa pun yang menolak untuk menyerahkan diri.
Disebutkan dalam pemberitahuan itu bahwa orang-orang yang secara sukarela menyerahkan diri sebelum 6 Juni akan mendapatkan keringanan.
China berusaha untuk mengontrol agama dengan lebih ketat sejak Presiden Xi Jinping berkuasa sejak satu dekade lalu. Dalam tindakan kerasnya terhadap Muslim, otoritas Beijing mengklaim sedang berupaya memerangi terorisme dan ideologi ekstremis.
Tinggalkan Balasan