metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Sabtu, 18 Januari 2025

Tingkatkan Kualitas, Dosen Non PNS UHO Diberi Pelatihan PEKERTI

Rektor UHO, Profesor Muhammad Zamrun Firihu membuka kegiatan pelatihan PEKERTI untuk Dosen Non PNS di salah satu hotel di Kendari, Kamis (7/10/2021) Foto. Isra Waode/metrokendari.id

Kendari – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Profesor Muhammad Zamrun Firihu membuka pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) bagi dosen tetap non PNS yang digelar oleh Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UHO di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (7/10/2021).

Kata dia, kegiatan itu sebagai langkah untuk merefresh pengetahuan dosen terkait cara memberikan mata kuliah yang baik atau terstruktur.

“Nanti di situ mereka akan diajarkan, jadi yang selama ini mereka kerjakan kan yang penting mengajar saja. Nah nanti dipelatihan ini mereka akan diberikan strategi-strategi dan metodenya sehingga dalam proses pembelajaran itu menjadi lebih terstruktur lagi,” ungkapnya.

Baca Juga : Kampus UHO Jadi Pusat Pelaksanaan Tes CPNS Tenaga Pendidik di Sultra

Lanjutnya, setelah itu kemungkinan pihaknya akan mengevaluasi kinerja dosen-dosen non PNS yang ada di UHO.

“Sebenarnya evaluasinya sudah ada, kita minta dari semua dekan untuk mengevaluasi semua dosen-dosen nya terkait dengan kinerja mereka, baik di bidang pendidikan, pembelajaran, penelitian maupun pengabdian,” bebernya.

“Dan bagaimana sumbangan mereka dalam memajukan prodinya masing-masing, sama juga dengan PNS tetap juga kinerjanya kita nilai,” tambahnya.

Baca Juga : 5 Universitas Ternama di Sultra Berkompetisi Lomba Debat Mahasiswa di Kampus UHO

Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua panitia pelatihan Pekerti UHO, Indriyani Nur mengatakan bahwa yang melatarbelakangi pelatihan tersebut karena pada umumnya dosen muda belum memiliki skill dalam pembelajaran, sehingga berbagai keterampilan dalam mengajar seperti kurikulum akan dibahas dalam pelatihan ini.

“Apalagi kurikulum saat ini tidak seperti yang lalu, akan tetapi sudah berkembang dengan kemajuan zaman. Jadi kurikulum, kita sesuaikan dengan program Kemendikbud yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan kemudian juga adalah kurikulum yang berasaskan Outcome Based Education, jadi didasarkan pada capaian pembelajaran,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!