Ekonomi

Telkom Fasilitasi Dialog Ekosistem untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis Startup serta UMKM di Makassar

×

Telkom Fasilitasi Dialog Ekosistem untuk Dorong Pertumbuhan Bisnis Startup serta UMKM di Makassar

Sebarkan artikel ini

Telkom Indonesia melalui program Indigo mengadakan Dialog Ekosistem di IndigoHub Makassar untuk mendukung pertumbuhan bisnis startup dan UMKM dengan memperkuat jaringan serta mendorong kolaborasi dengan akademisi, komunitas, korporasi, dan media.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui program Indigo, sukses menyelenggarakan acara “Ecosystem Dialogue: Empowering Business Growth through Strong Networks and Collaborations”. Acara ini dihadiri oleh pelaku UMKM, startup, serta para profesional dari berbagai sektor, yang bersama-sama mendiskusikan pentingnya kolaborasi dan jaringan bisnis dalam mengakselerasi pertumbuhan bisnis di era digital. Acara tersebut berlangsung di IndigoHub Makassar.

Acara dibuka dengan keynote speech dari Eri Susanto, General Manager Telkom Sulawesi Selatan (SULBAGSEL), yang menekankan peran vital kolaborasi antar berbagai elemen ekosistem bisnis. Dalam sambutannya, Eri Susanto menyampaikan bahwa untuk menciptakan ekosistem bisnis yang tangguh dan inovatif, diperlukan kerjasama yang erat antara pelaku bisnis, pemerintah, serta stakeholders. “Kolaborasi dan jaringan yang kuat tidak hanya membantu memperluas akses pasar tetapi juga membuka peluang inovasi yang lebih besar,” ujar Eri.

Sesi diskusi panel menghadirkan dua pembicara utama, Ismawaty Nur, ST, M.Sc, Ph.D., PLT Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, dan Khairul Umam, S.T., M.T., General Manager Inkubator UMKM Kota Makassar serta Dedicated Mentor Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Sulawesi Selatan. Keduanya menggarisbawahi pentingnya dukungan pemerintah dan komunitas dalam membangun ekosistem yang kondusif bagi startup dan UMKM. Menurut Ismawaty Nur, sinergi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha. Startup atau UMKM tidak dapat berkembang sendiri dan membutuhkan dukungan ekosistem yang luas untuk dapat beradaptasi dan bersaing.

Image

Khairul Umam berbagi pengalamannya dalam mendukung UMKM melalui program inkubasi yang memberikan mentoring, akses jaringan, dan dukungan akselerasi. Menurutnya, “Jaringan pada dasarnya dapat membuka peluang-peluang baru bagi siapa saja. Networking dianggap sukses ketika kesepakatan dapat tercapai dengan mudah bahkan hanya dengan satu kali komunikasi melalui WhatsApp.” Ia juga menekankan bahwa peran mentor sangat penting untuk membantu pelaku bisnis baru memahami dinamika pasar dan membangun strategi bisnis.

Kedua pembicara memaparkan data penting terkait perkembangan ekosistem bisnis di Makassar. Tercatat, sebanyak lebih kurang 27.407 UMKM telah resmi terdaftar, dengan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Di samping itu, Makassar juga memiliki sekitar lebih kurang 60 startup berbasis teknologi yang bergerak di berbagai sektor, seperti fintech, e-commerce, agritech, dan yang lainnya yang menjadi tulang punggung dalam mendorong inovasi dan digitalisasi.

Data ini menunjukkan potensi besar Makassar dalam menjadi pusat pertumbuhan ekonomi digital di Sulawesi Selatan. Dengan dukungan pemerintah dan berbagai program, diharapkan kolaborasi antara UMKM dan startup dapat semakin erat, membuka peluang baru untuk inovasi dan memperkuat posisi Makassar sebagai kota dengan ekosistem digital yang kuat.

Para peserta acara ini juga diberikan kesempatan untuk memperluas jaringan bisnis mereka melalui sesi networking. Banyak peserta menyatakan apresiasi mereka terhadap Indigo yang telah menyelenggarakan acara ini, karena memberikan kesempatan bagi UMKM dan startup untuk belajar langsung dari para ahli di bidangnya. “Acara ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk mendapatkan wawasan baru tetapi juga untuk menjalin koneksi dengan pihak-pihak yang relevan,” ungkap salah satu peserta yang merupakan pemilik startup di Makassar.

Halaman Selanjutnya
...
error: Dilarang Keras Copy Paste!