NewsSains

Tak Disangka, Ternyata Nyamuk Pilih-Pilih Saat Akan Gigit Orang

×

Tak Disangka, Ternyata Nyamuk Pilih-Pilih Saat Akan Gigit Orang

Sebarkan artikel ini
Nyamuk
Tak Disangka, Ternyata Nyamuk Pilih-Pilih Saat Akan Gigit Orang

METROKENDARI.ID Gigitan nyamuk yang bikin gatal tentu saja sangat mengganggu. Ada satu fenomena menarik perihal gigitan nyamuk tersebut.

Pernahkah kamu mengalami saat meriung hanya orang-orang tertentu saja yang diganggu serangga kecil tersebut?

Tentunya hal tersebut dapat membuat kita cukup penasaran terkait alasan di balik fenomena itu. Ternyata ada bahan kimia tertentu pada kulit manusia yang menjadi magnet nyamuk.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell pada Oktober 2022 mendapati bahwa orang dengan kadar asam karboksilat tinggi di kulit mereka lebih menarik bagi nyamuk.

Nyamuk Lebih Suka Aroma Khusus

“Para peneliti meminta peserta mengenakan stoking nilon yang modis di lengan mereka untuk mengumpulkan sebum mereka,” ungkap pembawa acara dalam seri “Reactions” di kanal YouTube milik American Chemical Society, Alex Dainis, dikutip dari laman New York Post.

“Kemudian peneliti menyiapkan ruang di mana nyamuk Aedes aegypti dapat memilih di antara nilon beraroma berbeda,” tambahnya.

Doktor genetika dari Stanford University, Amerika Serikat itu juga mengungkap nyamuk memiliki pilihan yang kuat pada aroma tertentu. “Bagi kita yang merupakan magnet nyamuk, kita benar-benar magnetis bagi nyamuk. Karena mereka lebih memilih aroma kita daripada yang lain,” ujar Dainis.

Penelitian ini juga mempertimbangkan perbedaan antara “penarik kuat” atau orang yang cenderung lebih sering digigit nyamuk dengan “penarik lemah” atau orang yang tidak terlalu sering digigit nyamuk.

“Para peneliti menemukan bahwa ada beberapa asam karboksilat berbeda yang muncul lebih banyak pada kulit penarik kuat daripada penarik lemah,” ucap Dainis.

“Secara khusus, atraktor kuat menghasilkan tingkat tiga asam karboksilat yang jauh lebih tinggi,” tambahnya.

Tiga asam karboksilat pemikat nyamuk adalah asam pentadecanoic, heptadecanoic dan nonadecanoic. Sepuluh senyawa tak dikenal lainnya dalam kelas bahan kimia yang sama juga diidentifikasi pada kulit penarik kuat.

Menurut Science Direct, kadar asam pentadecanoic dan heptadecanoic terkait dengan asupan lemak susu. Sementara, asam nonadecanoic, adalah asam lemak yang biasa ditemukan dalam lemak dan minyak nabati, menurut Cayman Chemical.

“Jenis dan volume bakteri tertentu pada kulit dapat meningkatkan kemungkinan gigitan nyamuk,” ungkap Lindsey Zubritsky, seorang dokter kulit di Mississippi, mendukung poin Dainis.

error: Dilarang Keras Copy Paste!