METROKENDARI.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia telah menyatakan ojek online (ojol) tak masuk kriteria penerima subsidi BBM.
Pernyataan tersebut langsung memantik reaksi asosiasi ojol ‘Garda Indonesia’ untuk melakukan aksi besar-besaran di jalan!
Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengkritik keras sikap Bahlil yang menyatakan ojol tak berhak menerima subsidi BBM. Menurutnya, aksi besar-besaran tersebut tak hanya terpusat di Jakarta, melainkan di seluruh Indonesia.
“Jika sampai ojol tidak dapat menerima atau mengisi BBM bersubsidi, maka pasti akan terjadi gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran di seluruh Indonesia untuk memprotes keputusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini,” ujar Igun.
Baca Juga
Igun menjelaskan, pihaknya sejak 5-6 tahun terakhir berusaha keras agar driver ojol bisa mendapat legalitas dari pemerintah.
Dia dan ‘pasukan hijau’ tersebut juga mendorong presiden agar bisa menerbitkan aturan terkait. Namun, hingga kini, usaha tersebut belum menemukan hasil.
“Tiba-tiba Menteri ESDM menolak ojol sebagai penerima BBM bersubsidi karena bukan angkutan publik, sehingga kami anggap (pernyataan) ini merupakan hal yang tidak dapat kami terima,” ungkapnya.
"Padahal kami berharap pemerintah Prabowo ini dapat mensejahterakan...