Tak Ada Tanggul Penahan Ombak, Rumah Warga di Desa Lamoahi Butur Terancam
Ia menjaskan bahwa pihaknya sudah sering mengusulkan disetiap kesempat rapat desa namun sampai hari ini belum ada tanggapan.
Hal senada juga disampaikan Arabia (73) tahun, untuk mengantisipasi naiknya air laut dan menyemamatkan rumah, Arabia mengaku sering melakukan gotong royong pembuatan timbunan.
“Biasa juga batu yang kita susun jebol dan itu kita lakukan tanpa bantuan dari pemerintah, masing-masing rumah kita beli batu baru susun untuk menghalangi pasang air laut yang besar,” paparnya
Baca Juga : Cuaca Ekstrem, BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Perairan Baubau-Wakatobi
Olehnya itu ia berharap kepada Pemerintah Daerah, untuk memperhatikan permasalahan serius yang dihadapi Desa Lamoahi.
“Sebenarnya kita punya kemauan itu dari dulu hanya pembangunan tanggul karna ini taruhanya nyawa dan kami setiap ada rapat selalu mengusulkan tanggul, tidak ada usulan lain, karna ini yang harus diperhatikan,” pintanya
“Dan kalau bisa juga harapan kami masyarakat disini setelah dibuatkan tanggul itu diisikan timbunan atau batu supaya ada penahannya, karna dulu itu hanya dibuat saja tanggul tanpa ada timbunanya jadi cepat sekali roboh. Karna ini akan datang lagi musim timur semoga awal tahun sudah ada pembangunan tanggul disini,” harapnya.


Tinggalkan Balasan