Berita Kendari Hari IniMetro KendariNewsPendidikan

Surat Edaran Pelajar Dilarang Bawa Kendaraan ke Sekolah Tuai Pro Kontra di Kendari

×

Surat Edaran Pelajar Dilarang Bawa Kendaraan ke Sekolah Tuai Pro Kontra di Kendari

Sebarkan artikel ini
Sekolah
Kondisi parkiran kendaraan nampak sepi di SMPN 5 Kota Kendari, Jumat (3/2/2023) Foto. Yudhi/metrokendari.id

METROKENDARI.ID – Surat edaran Kepolisian yang melarang Pelajar membawa kendaraan di Sekolah, mendapat respon pro dan kontra dari sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek), di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (3/2/2023).

Pihak sekolah ada yang mendukung terkait edaran tersebut, guna menekan terjadinya angka kasus kecelakaan lalu lintas terhadap Pelajar.

Namun sebagian ada juga yang merasa adanya edaran tersebut, dinilai dapat memberatkan para orang tua pelajar yang memiliki kesibukan jam kerja.

Seperti yang diungkapkan oleh Kepsek SMP Negeri 10 Kendari, Zamli, mengaku banyak keterangan dari para pelajar yang bahwa orang tuanya mengeluh tidak dapat mengantar anaknya sekolah karena alasan sibuk kerja sehari-hari.

“Orang tuanya sibuk tidak ada yang antar. Jadi mereka bawa sendiri motor,” kata Zamli saat ditemui metrokendari.com di ruang kerjanya.

Lebih lanjut Zamli mengungkapkan, para orang tua siswa mengeluh jika anaknya tidak diizinkan membawa kendaraan sendiri, kerap jadi alasan tidak mau bersekolah lagi.

“Karena orang tua melarang anaknya membawa kendaraan, akhirnya anaknya merajuk dan tidak lagi mau bersekolah. Si anak itu merasa kesal keinginannya dibatasi,” ungkapnya.

Baca Juga : Banyak Pelajar Jadi Korban Kecelakaan di Kendari, Polisi Imbau Siswa Dilarang Bawa Motor

Zamli merasa khawatir jika melarang siswanya membawa kendaraan ke sekolah, lalu siswa bersangkutan merasa kesal sehingga tidak mengikuti proses belajar mengajar.

“Memang kita butuh pendekatan persuasif untuk mengingatkan mereka. Jangan terkesan kita seperti menekan. Butuh waktu,” ujarnya.

Dampak lainnya, lanjut Zamli, meski dilarang para siswa masih tetap membawa kendaraan dan diparkir sembarangan di luar, hingga dirumah warga. Hal itu dikawatirkan akan mendapat teguran dari warga.

“Hal-hal seperti ini sudah sering kita temukan. Sebelumnya pernah para siswa dilarang membawa kendaraan. Tapi masih bawa, mereka simpan di luar sekolah. Bahkan, pernah ada kejadian motornya dirusak orang,” katanya.

error: Dilarang Keras Copy Paste!