EkonomiMetro KendariNews

Steven Stenly, Pengusaha Muda Sultra yang Kini Sukses Ekspor 18 Ton Jambu Mete ke Vietnam

×

Steven Stenly, Pengusaha Muda Sultra yang Kini Sukses Ekspor 18 Ton Jambu Mete ke Vietnam

Sebarkan artikel ini
Steven Stenly
Steven Stenly, (ketiga dari kanan) saat pelepasan 18 ton jambu mete ke Vietnam, pada 31 Desember 2021 (Foto. Istimewa)

Steven berharap, Ekspor di akhir tahun 2021 mampu memberi semangat bagi anak muda di Sultra. Juga menjadi contoh yang baik, sehingga anak muda di Sultra bisa membuktikan bahwa mereka juga mampu menembus pasar Internasional

“Semoga dengan ekspor di tahun ini bisa memberi contoh yang baik untuk anak muda yang lainnya, dan semoga makin banyak anak muda yg bisa ekspor, karena , ini nantinya akan berdampak pada pendapatan daerah khususnya di Sultra,” pungkasnya

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) menggelar kegiatan gebyar ekspor serentak dilaksanakan melalui 33 pintu ekspor secara hybrid yang dipusatkan di Terminal Peti Kemas-Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar pada Kamis (30/12/ 2021).

Dalam menyukseskan Gebyar Ekspor, Karantina Pertanian Kendari bersama iniGubernur, Ali Mazi dan Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjen Pol. Drs. Teguh Pristiwanto melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian sebanyak 18 ton milik CV Best Farmer Indonesia yang merupakan perusahaan asal Sultra, dengan nilai barang mencapai Rp333.685.000 melalui pelabuhan Petik Kemas New Port Kendari.

Jumlah ini melengkapi jumlah ekspor secara nasional yang dilepas secara bersamaan di 34 pintu pengeluaran sebesar Rp 14,4 triliun.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kendari, N. Prayatno Ginting mengatakan dari sistem pencatatan informasi perkarantinaan Iqfast komoditas pertanian yang telah di ekspor Sulawesi Tenggara tahun 2021 baik hewan maupun tumbuhan mencapai Rp4,9 miliar

“Adapun komoditas pertanian yang diekspor hari ini biji Mete dengan negara tujuan yaitu Vietnam sebanyak 18 ton. Menutup tahun 2021 ini kembali Karantina di Kendari.

“Mengeskpor biji Mete diawal tahun 2022 juga dibuka dengan ekpor biji mete, tentu saja memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga Sultra di tengah pandemi Covid-19 serta selaras dengan program unggulan Kementerian Pertanian yaitu Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks),” ungkap Ginting.

Diketahui Gebyar Ekspor ini menjadi salah satu momentum penting dalam mensinergikan seluruh peran stakeholder terutama dengan pihak Kepolisian RI sehingga terjadi keamanan dalam melaksanakan pengawasan produk pertanian.

error: Dilarang Keras Copy Paste!