Menurut para peneliti ini, tidak ada cahaya dalam gua. Individu spesies Sinocyclocheilus longicornus ditemukan di sebuah kolam kecil sekitar 25 meter dari pintu masuk gua.
“Kolam itu memiliki lebar sekitar 1,8 m dan kedalaman 80 cm, dengan suhu air 16 derajat celcius pada waktu pengumpulan dan pH air 7,4,” kata mereka.
Sinocyclocheilus longicornus mempunyai ciri khas tubuh albino, tidak memiliki sisik, dan mata kecil yang mengalami degenerasi. Struktur tanduk di belakang kepalanya tunggal dan relatif panjang, tetapi tidak bercabang.
Baca Juga
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sekaligus pohon filogenetik (tentang perkembangan evolusi makhluk hidup), para ahli menduga bahwa evolusi tanduk terjadi setidaknya dalam dua formasi independen, yaitu peristiwa pelemahan dan peristiwa kehilangan.
Di samping itu, variabel fenotip mata juga ditemukan pada jenis lainnya, Sinocyclocheilus bicornutus. Mata yang ukurannya berkurang itu diperkirakan terjadi selama evolusi atau disebabkan kelimpahan-kekurangan sumber makanan selama pertumbuhan, sekaligus mutasi gen.
Penemuan spesies baru ikan bertanduk ini diterbitkan melalui jurnal ilmiah ZooKeys dengan judul “Sinocyclocheilus longicornus (Cypriniformes, Cyprinidae), a new species of microphthalmic hypogean fish from Guizhou, Southwest China.”