metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Senin, 17 November 2025

Soal Aktivitas di Belakang Rumah Warga, PT WIN: Itu Buat Talud Cegah Banjir, Bukan Menambang

“Itu kan dibelakang rumah saya kan ada gundukkan tanah, rawan jika saya biarkan itu bisa longsor kapan saja, dan bahkan karena gundukkan tanah dan belum adanya talud, kalau musim hujan rumah-rumah yang ada di bawah rumah saya itu sering kebanjiran. Makanya saya minta untuk dibantu untuk dibuatkan talud dan gundukkan tanah saya itu di ratakan saja,” imbuhnya.

Ihwal penolakan dari masyarakat, tambah dia, penolakan itu tidak sebesar seperti yang di narasikan diberbagi media massa. Bahkan yang menolak adanya aktivitas penataan lahan dari PT WIN, warga yang dulunya pernah dikerjakan lahannya oleh perusahaan.

Sehingga menjadi aneh, ketika giliran pemilik lahan lainnya yang ingin menata lahannya agar terhindar dari bencana alam, justru ada penolakan.

“Waktu 2019 di kerja lahannya mereka, tidak ada komplain soal dampak debu dan lain-lain, tapi kenapa baru hari ini, saat lahan saya mau ditata atau diratakan agar tidak terjadi longsor dan banjir, baru ada penolakan,” jelas Harding.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Torobulu Nilham menyampaikan hal serupa. Dirinya menyebut, perusahaan tidak melakukan penambangan, melainkan membantu masyarakat yang meminta penataan lahan dibelakang rumah mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!