Polda Sultra

Soal Aktivis Mahasiswa yang Ditangkap, Sudirman Akan Berikan Pendampingan

×

Soal Aktivis Mahasiswa yang Ditangkap, Sudirman Akan Berikan Pendampingan

Sebarkan artikel ini
Ketgam. Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sultra Sudirman.

Kendari – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sultra Sudirman akan memberikan pendampingan terhadap salah satu aktivis mahasiswa yang kini ditahan di Mapolda Sultra atas dugaan pecemaran nama baik terhadap Gubernur Sultra Ali Mazi.

Diketahui mahasiswa yang ditahan tersebut bernama Baada Yung Hum Marasa (24). Ia ditahan lantaran menggelar aksi demonstrasi beberapa waktu lalu memprotes jalan rusak di Buton Utara hingga berujung dengan membuat replika kuburan menempelkan foto Gubernur Ali Mazi.

Sudirman menjelaskan, bahwa kritik dari mahasiswa bersama masyarakat tersebut merupakan wujud kekesalan mereka lantara jalan rusak di daerahnya tak kunjung diperbaiki.

“Mungkin ini bagian dari kekesalan masyarakat terhadap kondisi jalan di Butur. Saya yakin ini bagian dari kekesalan, Bukan bermaksud mencemarkan nama baik Gubernur Sultra,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (20/01/2022).

Politikus PKS itu juga mengungkap jika kondisi jalan di Butur sangat memprihatinkan. Maka dari itu, ia berjanji akan menindak lanjuti kasus yang kini dialami oleh mahasiswa asal Butur tersebut.

“Yang pasti PKS akan melakukan pendampingan dan melihat kondisi anak tersebut. Sebab kami juga sangat prihatin dengan kondisi jalan di Butur . Apalagi saat ini saya Komisi III DPRD Sultra Fraksi PKS,” Terangnya.

Namun sebelum melakukan pendampingan, kata dia, lebih dulu menelaah, mengawal dan akan melihat dulu sampai dimana prosesnya karena jangan sampai ada hal- hal diluar mekanisme atau aturan yang dilanggar saat melakukan aksi unjuk rasa tersebut.

“Insyaallah kita akan melakukan proses pendampingan kepada mahasiswa yang ditahan di Mapolda Sultra. Karena tidak bisa dipungkiri ini bagian dari aspirasi masyarakat terkait masalah jalan yang memang menjadi kewajiban kami di DPRD Sultra dalam aspirasi masyarakat,” Tegasnya.

Ia juga mengakui kondisi jalan di daerah tersebut sangat memberikan kondisi kebatinan masyarakat. Menurutnya, hal itulah yang melatarbelakangi hingga terjadinya protes yang sudah tidak bisa dikendalikan sehingga membuat replika.

“Tidak bisa dipungkiri, ini bagian dari aspirasi masyarakat terkait kondisi jalan yang memang sangat memprihatinkan. Maka dari itu kami melihat dulu seberapa berat masalah yang telah dia lakukan. Kalau hanya masalah kecil maka kami berharap kepada aparat penegak hukum untuk memberikan toleransi,” Katanya.

error: Dilarang Keras Copy Paste!