Lanjut Fitryadi, jenazah korban sempat akan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan visum. Namun pihak keluarga menolak, sehingga jasad korban diantar ke rumahnya di Lapulu dengan menggunakan kapal nelayan setempat.
“Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarganya menyebut, korban semasa hidup punya riwayat penyakit kronik pada ulu hati,” jelasnya.
Baca Juga
Laporan. Wayan Sukanta