Kendari – Harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari Sulawesi Tanggara (Sultra) mulai memberlakukan harga normal sejak Minggu (23/01/2022) kemarin.
Salah satunya terjadi di Pasar Tradisional Anduonohu yang mencapai Rp 17.000 per liter setelah sebelumnya mengalami lonjakan Rp 23 – 24 ribu per liter.
Perihal tersebut berdasarkan instruksi pemerintah soal rencana penurunan harga minyak goreng secara serentak seluruh Indonesia pada 19 Januari 2021 lalu atau setelah Nataru 2022.
Ansyah, salah seorang pedagang minyak goreng pasar tradisional Anduonohu, membenarkan perihal turunnya harga minyak goreng yang terjadi sejak hari Minggu kemarin.
“Harga minyak goreng sudah turun dari hari minggu kemarin,” ujarnya kepada wartawan, Senin (24/01/2022).
Baca Juga
Baca Juga :Pemerintah Tetapkan Harga Minyak Goreng Turun Jadi Rp 14.000 per Liter
Ansyah menjelaskan, dalam kurun waktu dua hari terakhir setelah turunnya harga minyak tersebut barang dagangannya (minyak goreng) sontak diborong para pembeli.
“Alhamdulillah minyak yang kemarin masih tersimpan setelah turun harga minyak ini, kini habis diborong semua,” imbuhnya.
Dia mengaku, jika sebelumnya sempat mengeluhkan pendapatannya yang kian berkurang akibat harga minyak naik secara drastis.
"Kemarin itu pembeli sepi sekali dipasar. Mereka mengeluh...
