metrokendari

Berita Terkini Sulawesi Tenggara

Minggu, 19 Januari 2025

Sempat Dikaitkan dengan Megathrust, Begini Penjelasan BMKG Yogyakarta Soal Gempa Gunungkidul

Sempat Dikaitkan dengan Megathrust, Begini Penjelasan BMKG Yogyakarta Soal Gempa Gunungkidul

Budi menuturkan, bentangan pertemuan kedua lempeng benua sangatlah luas. Terbentang dari sisi Barat Pulau Sumatera hingga perairan Nusa Tenggara Timur sisi selatan ke utara. Titik akhir pertemuan lempeng ini berakhir di kawasan Maluku.

Berdasarkan data ini, Budi memastikan bahwa perairan DIY termasuk dalam daerah tumbukan lempeng benua. Tepatnya dari perairan laut selatan Kulon Progo hingga perairan selatan Gunungkidul. Alhasil, gempa dengan beragam kekuatan berpotensi terjadi setiap waktunya.

“Pertemuan lempeng Indo Australia dan Eurasia ini sebenarnya memanjang dari barat Pulau Sumatera kemudian ke selatan kemudian sampai ke selat Sunda, selat Sunda ke timur sampai ke Bali, Bali ke NTT, NTT terus langsung ke utara daerah Maluku,” katanya.

Untuk kemunculan tsunami, Budi memastikan tidak dalam setiap kejadian gempa tektonik. Setidaknya, diperlukan gempa berkekuatan di atas magnitudo 7. Kondisi ini lalu memunculkan patahan di kawasan dasar lautan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Dilarang Keras Copy Paste!