METROKENDARI.ID – Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kejati Sultra), saat ini dijaga oleh pasukan TNI dari Korem 143 Halu Oleo (Ho).
Pengetahan pasukan TNI itu bertujuan melalukan pengamanan untuk mencegah terjadinya kericuhan ketika terjadi unjuk rasa (Unras) dan aksi premanisme di Kejati Sultra.
Komandan Korem (Danrem) 143 Ho, Brigjen TNI Ayub Akbar membenarkan perihal personelnya dikerahkan lakukan pengamanan di kantor Kejati Sultra.
“Satu regu untuk antisipasi jangan sampai ada yang brutal, kan kemarin ada yang busur, jangan sampai kejadian lagi,” Ujar Jenderal Bintang Satu itu, saat ditemui di ruang kerjanya,” ujar Ayub, Rabu (6/9/2023).
Baca Juga
Jenderal TNI Bintang satu itu mengatakan, saat ini Kejati Sultra tengah menangani kasus nasional yaitu dugaan korupsi pertambangan di Blok Mandiodo.
Ia menyebut dalam kasus tersebut telah ada kerugian negara yang nilainya besar. Olehnya itu, tidak boleh ada yang mencoba menghalangi, mengganggu konsentrasi jaksa atau menekan para jaksa khususnya penyidik dalam melaksanakan tugasnya.
“Tiap hari kita bantu (berjaga), kita tidak mau jaksa tertekan aksi-aksi preman, ini aset negara, kan kalau negara itu kan kewajiban militer,” tegasnya.
BACA JUGA : Demo Kasus Tambang di Kejati Sultra Ricuh, 1 Orang Terkena Busur
Dia mengungkapkan, terlepas dari insiden premanisme yang telah...