Satgas Covid Butur Upayakan Masyarakat Terdaftar di Aplikasi PeduliLindungi
Ali Badar mengaku, terkadang beberapa orang terkendala Nomor Induk Kependudukannya (NIK) tidak aktif atau hal lainnya, sehingga datanya tidak terbaca di PeduliLindungi.
Olehnya itu ia berharap adanya aplikasi PeduliLindungi dengan menggunakan mesin, agar semua terbaca.
“Kalau misalnya belum terbaca, kita input supaya masyarakat semua terkoneksi dengan aplikasi. Karna mau digunakan selama-lamanya,” terangnya.
Contoh kasus NIK yang tidak terkoneksi dengan aplikasi. Pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk dilakukan konsolidasi data supaya datanya terbaca.
“Karena biasanya bermasalah karena NIK belum aktif atau karena biasanya karena pengaruh dari yang pindah penduduk atau pindah KK,” bebernya.
Ia menambahkan, untuk diwilayah Butur yang terbaca di aplikasi PeduliLindungi sebanyak 73 persen dari sasaran wajib vaksin.
Tinggalkan Balasan