“Dengan ini kita hanya cukup membeli rem dan ban setelah itu pengisian dan langsung digunakan. Mobilnya yang sederhana dan juga tidak banyak bunyi namun diperkirakan dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat,”tuturnya.
Guna menindaklanjuti soal pendirian industri baterai untuk penggunaan mobil dan motor listrik tersebut, dirinya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
“Besok saya akan berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan DPR RI, Menteri terkait untuk segera mendirikan Industri baterai. Kebetulan ada beberapa perusahaan dari Amerika, Korea dan Jepang yang menawarkan kerja sama namun semua tergantung pemerintah pusat mungkin akan direalisasikan pada tahun 2022 atau 2023. Namun saya sudah memberikan rekomendasi kepada perusahaan asal Jepang sebelumnya,”terangnya.
Baca Juga
Kata dia, Kebutuhan Industri baterai di Sultra akan digunakan di seluruh Indonesia. Kendatipun juga terdapat di beberapa daerah lain seperti di Almahera. Saat ini, lanjut dia, rencananya yang akan menjadi kawasan Industri yakni terdapat di Kabupaten Konawe Utara dan Kolaka.
“Itukan baru rencana, biasanya yang menentukan lokasi itu Investornya langsung, setuju atau tidak yang pasti kita bebaskan lahanya dan kita bantu mereka,” pungkasnya.
