Kendari – Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari meresmikan pasar Digital Baruga, pada Sabtu (26/6/2021).
Kepala BI perwakilan Sultra, Bimo Epyanto mengatakan dengan adanya teknologi digital masyarakat tidak perlu belanja dengan membawa uang tunai.
“Jadi masyarakat tentu tidak perlu lagi repot-repot misalnya ada kembalian nya gak ada uang pas lalu terima kembaliannya dalam uang lusuh karena semua dari satu rekening ke rekening lainnya dari masyarakat pembeli langsung masuk ke rekening pedagang yang ada di pasar Baruga ini,” ujarnya.
Menurut Bimo, penjual juga tidak perlu lagi menyiapkan uang tunai untuk kembalian. Sehingga proses transaksi dapat terjadi secara nyaman, cepat dan lebih aman.
Baca Juga
Selain itu, kata dia, hal tersebut dapat meningkatkan optimalisasi pendapatan daerah untuk Kota Kendari dan mengurangi potensi kebocoran.
“Ini Menjadi salah satu keuntungan yang nanti bisa diperoleh dari elektronifikasi retribusi di pasar Baruga ini,” katanya.
Baca Juga :Kebijakan BI Sultra dalam Pemulihan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Oleh nya itu, ia berharap pasar Baruga dapat menjadi contoh perluasan di pasar-pasar lainnya. Hanya saja hal itu perlu diakui oleh semua pedagang.
"Disini saja dari sekitar 800 itu masih sekitar...
