Ia melanjutkan, bahwa saat ini sekitar 38 lembaga adat dan paguyuban yang sudah terdaftar di Kota Kendari. Tetapi seiring perjalannya diperkirakan 50-an sudah terdaftar.
“Jadi hampir semua lembaga adat dan paguyuban sudah terbentuk tinggal bagaimana kedepan terus kita pantau . Ini lah yang menarik tinggal dikelola paling tidak kita bisa menciptakan situasi yang harmonis yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi secara ekonomi dan menjaga kehidupan sosial kita,”tambahnya.
Baca Juga
Di lain sisi, dengan adanya komunikasi yang sifatnya terus menerus antar lembaga adat maka dapat menghindarkan adanya miskomunikasi yang memicu konflik horizontal.
“Kalau kita ini terus kita gali potensi yang ada maka akan memberikan efek baik tidak hanya secara ekonomi tapi juga secara sosial,”pungkasnya.