Karena merasa percaya dengan sistem kerja aplikasi AGT yang menghasilkan uang secara mudah, Indrawati akhirnya pun kembali melakukan penyetoran uang (deposite) hingga hampir Rp 5 juta.
“Setelah saya tambah deposite lagi, pada 26 Juni 2022 tiba-tiba aplikasi AGT eror dan tidak bisa diakses lagi. Saya kemudian memberitahu lainnya yang ada di grup member AGT Kota Kendari. Saya juga konfirmasi ke penangunggjawabnya disini,” ungkapnya.
Indrawati semakin kawatir, sebab nasib serupa juga dialami rekan-rekannya yang menjadi member di AGT.
Sementara itu, seorang wanita berinisial UK sebagai penangnungjawab AGT di Kota Kendari mulai sulit dihubungi untuk mempertanyakan solusi persoalan tersebut.
“Saya sudah pernah hubungi si UK ini untuk meminta pertanggungjawabannya. Katanya dia akan kembalikan uang member yang dia rekrut. Tetapi sampai sekarang UK seolah mau lepas tangan terkait masalah ini,” kata Indrawati.
Baca Juga : Polres Kendari Ingatkan Warga Waspada Penipuan Berkedok Barang Murah di KJB
Baca Juga
Korban Laporkan AGT di Polda Sultra
Indrawati menyebut, ada sekitar 500 orang lebih member AGT di Kota Kendari yang menjadi korban penipuan investasi bodong dari sistem tersebut.
Merasa tidak terima, ia bersama member lainnya telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Sultra.
“Kami sudah laporkan kasus ini ke Polda Sultra kemarin, 1 Juli 2022,” jelas Indrawati.
Laporan. Wayan Sukanta
