Kendari – Ciptakan generasi berdaya saing, Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar kegiatan berbasis pendidikan karakter yang diikuti oleh ratusan Mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah (Kartu Indonesia Pintar) disalah satu hotel ternama di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (29/12/2021).
Wakil Rektor Bidang Akademik UHO Dr. La Hamimu mengatakan bahwa kegiatan pendidikan karakter itu mestinya diikuti oleh seluruh Mahasiswa tidak hanya penerima KIP kuliah, namun karena kondisi pandemi maka dilakukan pembatasan peserta.
“Sejak tahun 2020, kami telah melaksanakan kegiatan secara ofline mengingat situasi pandemi Covid-19, namun karena keadaan sudah berangsur membaik maka kegiatanya dilakukan dimasing- masing Fakultas. Ihwal tersebut berdasarkan peraturan Reaktor yang mewajibkan mahasiswa mengikuti pendidikan karakter,” Ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk pelaksanaan kegiatan pendidikan karakter kali ini dikhususkan bagi penerima KIP Kuliah dengan perwakilan- masing- masing jurusan di UHO. Salah satu substansi pelaksanaan kegiatan itu adalah untuk meningkatkan cakrawala berfikir baik dari segi pengetahuan maupun moralitas.
“Untuk tahun ini penerima KIP Kuliah itu sebanyak 2.000 lebih mahasiswa akan tetapi yang diundang untuk mengikuti kegiatan secara langsung hanya 200 orang sisahnya mengikuti secara online,” Katanya.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga ada pemberian dana pembinaan bagi Mahasiswa penerima KIP Kuliah yang mengikuti kegiatan pendidikan karakter itu.
Baca Juga
“Harapanya bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat menjalankan perkuliahan dengan sebaik- baiknya karena Kementerian menginginkan mereka selesai cepat waktu. Kalau tidak tepat waktu maka KIP-nya akan ditarik pihak kampus,” Terangnya.
Kendati demikian, penerima KIP pada tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya karena mekanisme pembiayaannya berubah selama pandemi.
“Untuk penerima tahun sebelum pandemi ini mencapai 2.800 lebih mahasiswa namun sekarang mengalami penurunan. Misalnya mahasiswa UKT 5 juta di Kementerian itu hanya memberikan 2,4 juta karena yang kita usulkan hanya UKT di bawah 2,4. Jadi kalau diatas angka itu tidak bisa ditagihkan,” tutur dia.
Sementara itu, ia turut menambahkan soal rencana perkuliahan tatap muka. Kata dia, sementara menunggu keputusan dari Kementerian meskipun mahasiswa yang sudah melakukan vaksin mencapai 27 ribu dari total 36 ribu yang aktif dan ditargetkan mencapai 70 persen.
“Saat ini kita lagi menunggu keputusan dari Kementerian kalau sudah di izinkan maka kami akan segera laksanakan kuliah tatap muka,” Bebernya.
Senada dengan perihal itu, Dr. Muni Ika sebagai Sub Koordinator Program KIP Kuliah Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud Ristek Dikti mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk pembinaan karakter terhadap Mahasiswa baru angkatan 2021dengaan harapan dapat menonjolkan prestasi dibidang akademik maupun non akademik.
"Dulu namanya Bidikmisi tetapi sejak 2010 sampai 2020...
