METROKENDARI.COM – Ratusan ekor ikan di dalam tambak warga di Desa Tani Indah, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mati mendadak pada Senin (7/10/2024).
Salah satu warga pemilik tambak ikan, Kamriadi (34) tahun, mengatakan ratusan ikan miliknya mati mendadak diduga disebabkan akibat dampak tercemar limbah pabrik Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara milik PT Obsidian Stainless Steel (OSS).
“Kemarin malam tidak tahu, tapi biasanya kemasukan air (diduga limbah cair PLTU batubara) masuk ke dalam tambak. Jadi yang mati dekat pintu air,” kata Kamriadi.
Baca Juga : Derita Warga Motui Konawe Utara Terdampak Polusi Abu Batu Bara PT OSS
Baca Juga
Kamriadi mengungkapkan ratusan ekor ikan itu yang mati siap panen. Kejadian ini membuat Kamriadi mengalami kerugian ditaksir hingga puluhan juta.
Efek kebisingan dari operasional PLTU berbahan bakar batubara ini membuat ikan stres. Akibatnya, ikan menjadi kerdil dan masa panen lama.
“Biasanya setiap 3 bulan panen, tapi ini sudah 1 tahun ikan ini masih kerdil. Perubahan ini berlangsung sejak beroperasinya PLTU batubara,” tutupnya.
Reporter. Wayan Sukanta