Publik Diminta Tahan Diri dan Tidak Terprovokasi Soal Kejadian Demo di PT GKP
Pasalnya, ia menyebut marak seruan provokasi yang beredar di Media Sosial (Medsos), mengaitkan video demo warga dengan cuitan perlawanan warga terhadap tambang PT GKP.
“Situasi kejadian yang dirivalkan dalam video tersebut (tanggal 9 Maret 2023) hasil investigasi kami ke lapangan ternyata sengaja direncanakan dan dibuat agar framing, seolah-olah terjadi konflik yang luar biasa di Pulau Wawonii. Yang padahal kejadian tersebut hanya kesalahpahaman, di saat humas PT GKP yang bernama Dani Khaimudin yang menanyakan maksud kedatangan sekelompok orang tersebut di lokasi tambang PT GKP dengan tidak memiliki surat ijin demo,” bebernya.
Baca Juga : PT GKP Bantah Lakukan Penyerobotan Lahan, Ini Faktanya
“Apalagi beberapa diantaranya membawa senjata tajam. Lalu Dani disambut dengan dorongan dan juga ancaman dengan mengayunkan senjata tajam kearahnya yang membuat suasana menjadi gaduh, kegaduhan inilah yang akhirnya di-framing oleh kelompok orang tersebut, seolah-olah terjadi bentrokan di area tambang yang kemudian diviralkan, padahal bukan bentrokan yang terjadi, tetapi karyawan PT GKP yang menjadi korban. Beruntungnya hal ini bisa diselesaikan dengan cepat tanpa adanya kekerasan dan arogansi dari karyawan PT GKP yang berada di lokasi tersebut,” tambah Taslim.


Tinggalkan Balasan