Provokator Dan Pembunuh Polisi di Buton Berhasil Ditangkap
Aipda Fajar mengalami luka tusuk pada bagian dada kanan dan segera dilarikan ke puskesmas terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit Laburunci, Kabupaten Buton. Namun, nyawa beliau tak tertolong. Pihak kepolisian menyatakan Aipda Fajar meninggal dunia sekitar pukul 12.00 WITA di hari yang sama.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Pasarwajo dan dimakamkan secara kedinasan sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdiannya.
Pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa dua pelaku telah diamankan. Pelaku pemicu ketegangan antar desa berinisial R, sementara pelaku penikaman terhadap Aipda Fajar berinisial F dan kini telah diamankan serta menjalani pemeriksaan untuk mengungkap motifnya.
Saat ini, petugas telah meminta keterangan dari 8 (delapan) orang saksi, 6 dari personel polri dan 2 orang dari masyarakat sipil.
Polda Sultra menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan tegas dan transparan serta mengimbau masyarakat di kedua desa untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan sepenuhnya kepada aparat keamanan.


1 Komentar