Ekonomi

Praktik Konstruksi Berkelanjutan di Indonesia

×

Praktik Konstruksi Berkelanjutan di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Pilih Struktur Bisnis: Tentukan jenis entitas bisnis (misalnya, perseroan terbatas atau kantor perwakilan).

Siapkan Dokumen: Kumpulkan dokumen yang diperlukan seperti Anggaran Dasar, nomor identifikasi bisnis, dan nomor identifikasi pajak.

Daftar dengan Otoritas: Serahkan dokumen ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan/atau lembaga terkait lainnya.

Dapatkan Izin: Ajukan permohonan izin khusus konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Manfaat Konstruksi Berkelanjutan

Lingkungan

Praktik konstruksi berkelanjutan berkontribusi signifikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi perubahan iklim. Dengan menggabungkan teknologi dan praktik efisiensi energi, seperti isolasi yang ditingkatkan, sistem HVAC yang efisien, dan sumber energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin, bangunan berkelanjutan mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan. Pengurangan dalam permintaan energi ini secara langsung diterjemahkan menjadi emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dari produksi dan penggunaan energi.

Ekonomi

Penghematan Operasional: Bangunan hijau dirancang untuk efisien energi dan sumber daya. Dengan menggabungkan teknologi seperti pencahayaan hemat energi, sistem HVAC, dan perlengkapan penghemat air, bangunan ini secara signifikan mengurangi biaya utilitas untuk pemanasan, pendinginan, dan konsumsi air. Selain itu, praktik berkelanjutan dalam konstruksi dan pemeliharaan berkontribusi pada pengurangan biaya operasional sepanjang siklus hidup bangunan. Efisiensi operasional ini tidak hanya menghemat uang tetapi juga meningkatkan kinerja keuangan properti secara keseluruhan.

Peningkatan Nilai Properti: Bangunan berkelanjutan sering menikmati nilai pasar dan tarif sewa yang lebih tinggi dibandingkan dengan bangunan konvensional. Permintaan yang terus meningkat untuk ruang yang ramah lingkungan dan efisien energi dari penyewa, investor, dan pemilik rumah berkontribusi pada harga premium dari properti yang bersertifikat hijau. Selain itu, sertifikasi seperti LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) dan BREEAM (Building Research Establishment Environmental Assessment Method) menyediakan validasi pihak ketiga terhadap fitur keberlanjutan bangunan, meningkatkan daya tarik dan nilai yang dirasakan di pasar real estate.

Sertifikasi Hijau untuk Bangunan di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa sertifikasi bangunan hijau yang bertujuan untuk mempromosikan praktik konstruksi berkelanjutan. Berikut adalah beberapa jenis sertifikasi yang tersedia:

Greenship: Greenship adalah program sertifikasi bangunan hijau Indonesia yang bertujuan untuk mempromosikan praktik konstruksi berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan melalui standar dan penilaian yang ketat.

error: Dilarang Keras Copy Paste!