Polresta Kendari Berhasil Bongkar Tempat Praktik Aborsi, 10 Jasad Janin Bayi Terkubur Ditemukan
Para tersangka ini mempromosikan jasa aborsi dengan cara menyebar informasi secara tertutup dari orang ke orang lainnya.
“Tarif yang dipatok untuk aborsi di tempat itu, bervariasi nilainya hingga jutaan rupiah. Mereka lakukan praktik aborsi dengan cara menggunakan obat-obatan khusus yang diperoleh dari Sukabumi dipesan secara online,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polresta Kendari menangkap sepasang kekasih yang masih berstatus mahasiswa karena ketahuan lakukan aborsi.
Keduanya berinisial MA (25) dan kekasihnya N (26) tahun. N terpaksa menggugurkan kehamilannya atas permintaan kekasihnya MA. Keduanya takut ketahuan hamil karena belum menikah.
N melakukan aborsi di rumah 4 tersangka di Kelurahan Lepo-lepo dengan membayar uang jutaan rupiah.
Kasus ini terbongkar, setelah N alami pendarahan dan tidak mampu menahan sakit sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Polisi yang mendapat informasi ada pasien yang baru saja lakukan aborsi langsung bergerak cepat menemui N di rumah sakit tersebut.
Hingga akhirnya terkuak, N dirawat sakit karena aborsi. Beberapa hari setelah jalani perawatan, N kemudian diamankan bersama kekasihnya MA oleh Polresta Kendari.


1 Komentar