Dia menambahkan, pertambangan pasir yang terletak di Kecamatan Nambo, Kota Kendari tersebut sudah beroperasi sejak 10 tahun lalu.
Dari data yang mereka peroleh, sekitar 75 persen warga merasa terbantu dengan tambang tersebut sebab mereka bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk bertahan hidup dari hasil pengelolaan pasir itu.
Baca Juga
“Selama ini, masyarakat Nambo hampir 75 persen tergantung dari perputaran perekonomian dari usaha pengolahan pasir tersebut,” tambahnya.
Reporter. Wayan Sukanta