Pidato Perpisahan Menghadap Utara, Anies Dinilai Siap Menatap Istana
“Penggalan kalimat ‘majulah-majulah menang’ menyemangati pendukungnya untuk terus konsolidasi,” ujarnya.
Selain itu, Adi menilai lagu itu dinyanyikan untuk menebalkan tekadnya. “Kedua, kutipan kalimat ‘maju tak gentar’ juga menebalkan tekad Anies maju tanding pilpres meski Anies kerap diserang, di-bully, dikaitkan dengan kasus Formula E, dan terkesan dikucilkan karena sosoknya yang mewakili oposisi. Intinya, Anies ingin semati diri dan pendukungnya maju pilpres,” kata Adi.
Lebih lanjut, Adi juga menyoroti kalimat Anies yang memohon izin berpidato menghadap utara. Dalam konteks ini, Adi menyebut utara yang dimaksud Anies yakni menatap Istana.
“Utara itu simbol kemajuan dan kemakmuran biasanya. Tapi kalau baca konteks Anies ngajak hadap utara dalam perpisahan itu ngajak untuk menghadap Istana. Itu jelas kode keras Anies setelah gubernur ingin menapaki jalan menuju Istana,” katanya.
Tinggalkan Balasan